top of page
  • ELF_admin

PART2: Karakter dan Berlian

Updated: Mar 17, 2020

Ada satu definisi menarik tentang karakter yang dikemukakan dalam characterfirst.com, seperti ini:

“Character is like a diamond; the ultimate goal is to develop the radiance of character that is so blended together that many qualities may sparkle in the light of a single deed.”

Dari berbagai pengertian yang ada mengenai karakter, sepertinya karakter yang dianalogikan dengan berlian ini benar-benar tepat menggambarkan karakter. Karakter tidak pernah bisa dilihat, tetapi manifestasinya dalam perilaku tampak bahkan hanya melalui satu tindakan kecil. Jadi, orang-orang yang berkarakter kuat akan menunjukkan kilauan karakternya bahkan melalui suatu tindakan sederhana yang dilakukan.

Berbicara mengenai berlian, ternyata sangat menarik untuk mencermati bagaimana sebuah berlian terbentuk serta relevansinya dengan pembentukan karakter. Kira-kira ada empat hal penting yang menggambarkan pembentukan sebuah berlian yang sepertinya serupa dengan pembentukan karakter seseorang.


#1. Berlian berasal dari karbon.

Tentu tidak ada orang yang mau membeli karbon dengan harga semahal berlian. Karbon seringkali dianggap jelek, hitam, kotor, dan seringkali dianggap sebagai benda beracun. Jadi, berlian tidak ada dengan sendirinya. Ia berasal dari sesuatu yang tidak berharga, tetapi melalui proses tertentu, ia dapat menjadi sesuatu yang sangat bernilai. Begitu pula dengan karakter. Seseorang yang berkarakter tidak dilahirkan dari sananya menjadi berkarakter. Ia harus melalui proses dan terpaan dalam kehidupan untuk membuat karakternya teruji. Menjadi pribadi yang berkarakter perlu usaha, dan seringkali usahanya lebih keras daripada apa yang kita pernah pikirkan!


#2. Berlian ditemukan di kedalaman 100-200 km dari permukaan Bumi.

Sebagai barang yang sangat berkilau dan berharga, berlian tidak berada di tempat yang mudah terlihat oleh orang lain; namun keberadaannya dicari dan dihargai oleh orang lain. Sama halnya dengan karakter, kita tidak dapat melihat karakter seseorang dengan mudah karena ia tidak tampak sebagaimana kita menilai cantik / tampannya seseorang. Karakter terletak di kedalaman pribadi seseorang, namun keberadaannya pasti diketahui, diperhitungkan, dan dihargai oleh orang lain.


#3. Untuk membentuk berlian, dibutuhkan jutaan tahun, dengan suhu melebihi 1.000°C, dan tekanan sekitar 50 kilobar.

Suhu yang panas dan tekanan yang besar tentu sesuatu yang menimbulkan ketidaknyamanan. Namun ketidaknyamanan itu berbuah sesuatu yang tanpanya kita tidak dapat menghasilkannya. Orang-orang yang menjadi panutan karena karakternya yang tajam dan terpuji ialah mereka yang sudah melalui masalah yang besar dan luar biasa di dalam hidupnya, dan ia memilih untuk bertahan dan menghadapinya. Banyak orang yang berpikir untuk menghindari masalah, play safe, dan mengkondisikan lingkungannya sebisa mungkin agar terbebas dari tantangan. Orang-orang seperti ini memang terlihat memiliki jalan yang lurus dalam hidupnya, tenang, dan selalu senang; namun sebenarnya ia sedang memilih untuk menyimpan karbon dalam hidupnya dan tidak pernah berniat untuk menjadikannya berlian.


#4. berlian keluar ke permukaan bumi saat letusan gunung berapi.

Panas yang begitu terakumulasi membuat berlian disemprotkan dari dalam Bumi. Sama halnya dengan berlian, karakter seseorang paling tampak ketika ia berhadapan dengan masalah yang sangat pelik, yang menuntut pengambilan keputusan yang kritis. Situasi ketika masalah itu ‘harus meledak’, di situlah karakter seseorang tampak. Tidak sulit menjadi orang baik dalam situasi yang menyenangkan, tetapi dalam situasi yang sangat menekan, sulit mencari orang yang tetap baik dan ‘berkilau’ kepribadiannya.

Menjadi pribadi yang berkarakter butuh usaha, butuh perjuangan, dan butuh ‘masalah’. Terkadang hal itu begitu berat hingga kita merasa ingin menghindarinya, memaksa orang lain berubah untuk kita, dan mengkondisikan lingkungan agar tidak menuntut kita begitu besarnya. Namun sejatinya, upaya-upaya demikian hanya merupakan upaya yang menghalangi kita untuk memurnikan karakter kita. Berbahagialah jika saat ini masih ada masalah yang kita hadapi, masih ada situasi yang seolah-olah terlalu menekan, dan hadapilah. Bertahan, dan jangan menyerah, hingga suatu saat orang melihat kilauan yang indah dalam diri kita.

37 views0 comments
bottom of page